Bagi Anda yang memiliki bayi, mungkin sudah menjadi kebiasaan jika harus bangun di tengah malam karena bayi yang terbangun. Seringkali bayi terbangun karena lapar, popok yang perlu diganti, dan lain sebagainya. Di beberapa kesempatan, mungkin Anda pernah mengalami ketika sudah memastikan bahwa bayi tidak lapar dan tidak ada masalah dengan popoknya, namun bayi tetap terbangun selang beberapa menit di tengah malam. Kira-kira, apa, ya penyebabnya?
Bayi susah tidur dan kerap terbangun di malam hari adalah hal yang wajar mengingat bayi memiliki indra yang lebih sensitif daripada orang dewasa sehingga mudah terbangun apabila ada yang membuat tidak nyaman di sekitarnya. Nah, secara rinci, kira-kira apa saja penyebab yang menyebabkan bayi susah tidur? Berikut ulasannya.
1. Matras yang Tidak Nyaman
Bayi selayaknya manusia dewasa juga bisa merasakan ketidaknyamanan apabila tidur di matras yang tidak nyaman. Apabila Anda pernah mengalami pengalaman serupa, tentu Anda akan kesulitan untuk tidur dengan nyenyak. Oleh karena itu, pilihlah matras yang nyaman dan sesuai untuk bayi.
Tipsnya adalah berikan kasur dengan tingkat keempukan medium/sedang untuk bayi. Jangan terlalu keras karena berat badan bayi yang masih ringan akan merasakan kasur dengan feel lebih keras dari yang orang dewasa rasakan. Tidak perlu juga kasur yang terlalu empuk karena dapat meningkatkan risiko sulit bernapas pada bayi.
2. Ritme Sikardian yang Belum Stabil
Berbeda dengan orang dewasa yang bisa menentukan ritme tidurnya dengan baik, hal ini belum berlaku pada bayi. Ritme sikardian adalah jam biologis tubuh yang dapat mengatur kapan tubuh perlu tidur. Hal ini digambarkan seperti ada alarm alami di dalam diri yang membuat seseorang akan tidur dan terbangun sendirinya di waktu tertentu yang sudah menjadi kebiasaannya.
Ritme sikardian ini dimiliki bayi paling cepat saat berusia 12 minggu. Bayi memiliki indra sensitif yang menyebabkan bayi susah tidur apabila ada suara yang berisik atau ada hal yang dirasakan tidak nyaman olehnya. Anda dapat meredupkan lampu agar bayi dapat lebih mudah tertidur.
3. Bayi Ingin Bersama Anda
Terkadang, alasan bayi susah tidur atau sering terbangun di malam hari adalah karena perasaan tidak ingin ditinggal sendiri atau ingin ditemani orang tuanya. Oleh karena itu, sesekali Anda dapat membawa bayi tidur di kasur Anda agar memudahkan untuk menemaninya tidur kembali ketika ia terbangun.
4. Kelelahan
Penyebab terakhir dari bayi susah tidur adalah kelelahan. Kelelahan pada bayi bisa disebabkan karena aktivitas di siang hari, seperti bermain atau mengobrol terlalu lama. Apabila Anda ingin bepergian, sebaiknya Anda memastikan agar mempersiapkan segala perlengkapan istirahat bayi yang nyaman. Anda juga bisa mengurangi dulu berpergian dengan membawa bayi untuk menghindari kelelahan pada bayi. Istirahat yang cukup bersama bayi di rumah juga bisa menjadi agenda yang menyenangkan, lho.
Waktu istirahat tentunya akan lebih optimal jika didukung oleh kondisi matras yang nyaman dan berkualitas. Salah satu pilihan terbaik dari matras datang dari brand ternama di Indonesia, yaitu Elite Spring Bed. Mengapa harus Elite?
Elite merupakan penyedia matras yang sudah berpengalaman untuk menciptakan matras berkualitas dengan standard yang sudah terbukti baik. Elite juga memiliki beragam pilihan matras dengan tingkat keempukan yang cocok untuk tidur bersama bayi. Dibalut dengan Supersoft Foam pada bagian kasurnya, menjadikan pengalaman tidur bersama bayi menjadi lebih menenangkan.
Hal yang paling penting, Elite memiliki teknologi Sanitized® yang akan menjadikan bahan matras tidak disukai oleh kuman, tungau, dan bakteri, sehingga tidur bersama bayi menjadi lebih aman dengan matras Elite. Jangan khawatir, teknologi Sanitized® ini membuat matras Anda lebih cepat kering terhadap ompol atau cairan tumpahan lain yang mengenai matras Anda, sehingga akan menjaga kasur agar tetap bersih dan memiliki daya tahan yang lebih lama. Awet hingga bertahun-tahun! Cek berbagai koleksi pilihan matras Elite
di sini.