Narkolepsi adalah gangguan tidur kronis yang ditandai dengan rasa kantuk di siang hari dan tertidur dengan tiba-tiba. Narkolepsi dapat terjadi karena kelainan sistem saraf, dimana penderitanya dapat tidur dimana saja dan kapan saja secara tidak terkendali walaupun sudah tidur dengan cukup. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan serius dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Gejala narkolepsi

Narkolepsi adalah kondisi dengan gejala yang bervariasi antara satu penderita dengan yang lainnya. Gejala narkolepsi bisa berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun. Berikut adalah gejala narkolepsi yang umum terjadi

https://unsplash.com/photos/DIBwWsoshGE

1. Rasa kantuk yang berlebihan di siang hari

Penderita narkolepsi akan selalu mengantuk pada siang hari, sulit untuk tetap terjaga, dan sulit berkonsentrasi. Kemungkinan juga akan terjadi penurunan energi tubuh, kesulitan mengingat, hingga suasana hati yang buruk. Kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit.

2. Serangan tidur tiba-tiba

Penderita narkolepsi bisa tidur dimana saja dan kapan saja secara tiba-tiba. Jika gangguan narkolepsi tidak terkendali, serangan tidur dapat terjadi selama beberapa kali dalam sehari.

3. Katapleksi

Katapleksi adalah kondisi melemahnya otot pada area wajah, leher, dan lutut. Kondisi ini ditandai dengan lemahnya tungkai, penglihatan ganda, kepala lunglai, rahang turun, dan bicara cadel. Kondisi ini dapat terjadi selama beberapa detik hingga menit.

Baca juga: 7 Cara Tidur Cepat yang Bisa Kamu Coba

4. Halusinasi

Halusinasi pada penderita narkolepsi umumnya muncul pada awal atau akhir waktu tidur. Halusinasi yang muncul pun cukup mengerikan, seperti mendengar langkah kaki, hingga pengalaman keluar dari tubuh sendiri.

5. Sleep paralysis 

Sleep paralysis biasa dikenal juga dengan ketindihan. Kondisi ini berlangsung sebentar dan terjadi ketika penderita akan tidur atau baru saja terbangun. 

Penyebab narkolepsi adalah

Narkolepsi adalah gangguan tidur yang masih belum diketahui secara pasti apa penyebabnya hingga saat ini. Namun sebagian besar penderita umumnya memiliki kadar hipokretin rendah. Hipokretin atau yang dikenal juga dengan oreksin adalah zat dalam otak yang mengendalikan waktu tidur. Penyebab rendahnya hipokretin ini diduga terjadi karena penyakit autoimun.

Cara mengobati narkolepsi

Belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan narkolepsi secara penuh. Namun dokter dapat memberikan penanganan berupa obat-obatan untuk mengendalikan serangan tidur yang tiba-tiba sehingga tidak mengganggu kegiatan sehari-hari. Jenis obat yang diberikan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan gejala, usia, riwayat penyakit, kondisi kesehatan penderita secara menyeluruh, dan efek samping yang mungkin muncul.

Baca juga: Penyebab Kesemutan saat Tidur dan Cara Mengatasinya

Cara mencegah narkolepsi

Sayangnya gangguan narkolepsi tidak dapat dicegah. Namun pengobatan secara rutin dapat membantu mengurangi serangan tidur secara tiba-tiba yang mungkin terjadi. Selain itu gejala narkolepsi ringan juga dapat dicegah dengan mengubah pola tidur.

Narkolepsi adalah gangguan tidur kronis yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari bagi penderitanya. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika kamu mengalami rasa kantuk berlebihan di siang hari hingga dapat mengganggu aktivitas. Pemeriksaan ke dokter juga diperlukan jika pengobatan narkolepsi tidak kunjung membaik.