Tidur miring ke kiri sering menjadi posisi tidur favorit kebanyakan orang. Apalagi sambil memeluk bantal yang membuat tidur menjadi lebih nyenyak. Selain durasi, posisi tidur juga sangat menentukan kualitas tidur seseorang. Posisi tidur tertentu bisa membantumu mendapatkan waktu tidur yang diharapkan. Tapi benarkah posisi tidur terbaik adalah tidur miring?
Berbagai posisi tidur memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak ada satu posisi tidur yang baik untuk semua orang. Pasalnya masing-masing orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda. Posisi tidur yang baik untukmu belum tentu baik bagi orang lain. Lalu bagaimana memilih posisi tidur yang terbaik?
Posisi tidur telentang
Pada umumnya orang tidur dengan posisi telentang. Posisi tidur telentang membuat tulang belakang dalam keadaan lurus sesuai dengan anatomi tubuh yang seharusnya. Posisi tidur ini bisa membantumu terhindar dari nyeri punggung dan nyeri leher. Posisi tidur telentang juga merupakan cara terbaik untuk menghindari kerutan di wajah. Namun posisi tidur ini bisa menjadi penyebab kesulitan bernapas, menyebabkan mendengkur hingga sleep apnea.
Baca juga:
Posisi Tidur Untuk Sakit Leher, Ternyata Simpel!
Posisi tidur telungkup atau tengkurap
Posisi tidur tengkurap bisa menyebabkan peningkatan tekanan intraokular (tekanan cairan pada mata) yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan posisi tidur lainnya. Posisi tidur tengkurap juga meningkatkan resiko kerutan pada wajah dibandingkan dengan posisi tidur lainnya.
Posisi tidur miring ke kiri
Saat kamu tidur miring ke kiri, tubuh akan cenderung tetap diam dengan bantuan gravitasi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Jefferson Medical College Pennsylvania, tidur miring ke kiri lebih aman bagi mereka yang memiliki asam lambung. Saat tidur miring ke kiri, posisi lambung akan ada di bawah kerongkongan dan bisa mengembalikan asam lambung kembali ke perut dengan lebih cepat. Posisi tidur miring ke kiri juga dapat melancarkan sirkulasi darah menuju jantung sekaligus mengurangi resiko heartburn.
Posisi tidur miring ke kanan
Posisi tidur ini baik untuk pernafasan orang-orang yang memiliki gangguan sleep apnea. Tidur miring ke kanan juga bisa memberikan dampak pada kinerja sistem saraf yang berpengaruh pada detak jantung dan tekanan darah. Saat posisi tidurmu miring ke kanan, kinerja jantung dan tekanan darah akan lebih baik sehingga posisi ini disarankan untuk orang dengan masalah gagal jantung.
Baca juga: Begini Posisi Tidur Terbaik Untuk Mengencangkan Payudara
Rata-rata, seseorang berganti posisi tidur sebanyak 20 kali sepanjang malam. Pada dasarnya tidak ada posisi tidur yang terbaik bagi semua orang. Jika ada posisi tidur yang baik untukmu, belum tentu baik juga untuk orang lain. Entah itu posisi tidur telentang, tidur miring ke kiri, atau miring kanan. Oleh karena itu kamu perlu memahami manfaat dan resiko dari masing-masing posisi tidur.
Thank you for subscribing to our newsletter!
Oops, there was an error. Please try again later.