Photo by Tim Grundtner from Pexels: https://www.pexels.com/photo/woman-in-white-dress-falling-on-gray-concrete-floor-3856635/
Merasa jatuh saat tidur sering membuat kita terbangun dari tidur. Karena merasa seperti akan jatuh, tubuh kita akan refleks tersentak dan membuat kita jadi terbangun. Biasanya hal ini akan terjadi saat kita belum tertidur pulas. Fenomena ini disebut dengan hypnagogic jerks atau hypnic jerk. Fenomena ini bukanlah sesuatu yang mistis dan umum dialami oleh 70% manusia pada umumnya. Yuk simak selengkapnya di sini!
Hypnic jerks adalah kontraksi yang tiba-tiba muncul pada sebagian besar otot tubuh dan terjadi pada individu selama tidur tenang. Kondisi ini mengacu pada kondisi hypnagogic, atau periode transisi antara tidur dan terjaga. Hypnic jerks sering dikaitkan dengan sensasi tersandung, tersengat listrik, hingga merasa jatuh saat tidur.
Hypnic jerks adalah suatu kondisi yang umum dialami. Sekitar 60 hingga 70 persen orang mengalaminya. Hypnic jerks juga dapat dialami pria maupun wanita dalam segala kategori usia. Fenomena hypnic jerks adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Baca juga:
Sleep Paralysis Adalah Kejadian Mistis, Benarkah?
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels: https://www.pexels.com/photo/woman-in-white-tank-top-sleeping-on-bed-3807624/
Ada beberapa teori yang menjelaskan penyebab kenapa kita dapat merasa jatuh saat tidur. Simak selengkapnya di bawah ini!
Otak kita seringkali sudah lebih dulu tertidur sebelum tubuh kita. Hal ini menyebabkan otak salah mengartikan otot-otot yang rileks sebagai tanda kita sedang terjatuh. Pada beberapa orang, serangan kejang sesaat ini bisa membuat mereka sulit tertidur. Ketika sulit tidur, otak kita justru akan semakin cepat tertidur. Sehingga resiko mengalami sensasi merasa jatuh saat tidur akan semakin sering.
Menurut pakar, merasa jatuh saat tidur itu terjadi karena sistem saraf kita sedang berubah menjadi mode tidur. Saat sistem saraf berubah, tubuh sudah mulai rileks, detak jantung melambat, tekanan otot berubah, dan suhu tubuh pun ikut turun. Hal ini menyebabkan kita lebih mudah mengalami kejutan atau kejang.
Hypnic Jerk atau sentakan hipnik adalah jenis gerakan otot tak sadar yang disebut mioklonus. Contoh mioklonus lainnya adalah cegukan. Tanda hypnic jerks bisa juga berupa seperti:
Baca juga:
Bangun Tidur Leher Pundak Sakit, Bagaimana Mengatasinya?
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa hypnic jerk juga bisa disebabkan oleh kecemasan dan stres, konsumsi kafein, atau kebiasaan berolahraga sebelum tidur. Untuk menghindarinya, sebaiknya terapkan tidur secara rutin 7 hingga 8 jam setiap malam dan tentukan waktu yang sama untuk rutinitas tidur malam. Jauhkan gadget saat akan tidur dan buat kamar tidurmu senyaman mungkin.
Hypnic jerks bukanlah masalah tidur yang serius seperti sleep apnea atau gangguan tidur lainnya. Selain itu hypnic jerks juga terjadi secara cepat pada hitungan mikro detik, sehingga tidak terlalu mengganggu tidur. Hindari hal-hal yang bisa memicu hypnic jerks seperti kafein dan berolahraga di malam hari.
Thank you for subscribing to our newsletter!
Oops, there was an error. Please try again later.