Dengkuran atau ngorok saat tidur adalah akibat dari saluran pernapasan yang tersumbat, lalu bergetar saat dilalui oleh aliran udara. Suara dengkuran yang keluar bisa terdengar halus atau parau. Kebanyakan yang tidurnya ngorok adalah orang dewasa. Hal ini dapat dipicu oleh banyak hal, mulai dari kegemukan hingga kebiasaan minum alkohol secara berlebihan.
Sederhananya, ngorok saat tidur terjadi karena aliran udara yang masuk ke saluran pernapasan terhalang. Lalu udara yang masuk ke saluran pernapasan akan bersinggungan dengan jaringan yang ada di mulut, hidung, atau tenggorokan. Kondisi inilah yang menjadi penyebab tidur ngorok.
Penyebab tidur ngorok ada beragam. Sebenarnya tidur ngorok pun umum dialami semua orang dan bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Namun banyak yang tidak sadar ngorok saat tidur mengganggu orang sekitarnya, seperti pasangannya. Selain itu tidur ngorok juga bisa menjadi tanda dari gangguan kesehatan lain. Sebenarnya apa saja sih penyebab tidur ngorok?
1. Kelebihan berat badan
Penelitian mengungkapkan bahwa seseorang dengan berat badan berlebih meningkatkan resiko ngorok saat tidur. Hal ini karena kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan pada daerah tenggorokan ketika tidur dan memicu suara dengkuran.
2. Kelainan bentuk tulang hidung
Penyebab tidur ngorok yang tidak dapat dihindari adalah adanya kelainan bentuk tulang hidung. Hal ini disebabkan aliran udara yang masuk ke hidung terhalang karena tulang hidung tidak berada pada tempat yang seharusnya atau memiliki bentuk lebih bengkok dari biasanya.
Baca juga: Hobi Tidur Siang? Ini Manfaat yang Bakal Kamu Dapatkan!
3. Pembengkakan amandel
Pembengkakan kelenjar tiroid atau amandel merupakan kondisi yang terjadi di tenggorokan, sehingga udara yang masuk ke saluran pernapasan akan terhalang dan memicu adanya getaran di saluran pernapasan dan suara dengkuran saat tidur. Jadi pembengkakan amandel juga menjadi salah satu penyebab tidur ngorok.
4. Sleep apnea
Sleep apnea yang dialami seseorang bisa menyebabkan adanya perubahan ritme pernapasan, suara mendengkur yang begitu keras hingga napas yang berhenti sesaat ketika tidur. Jika kondisi ini tidak mendapatkan penanganan yang tepat dapat berpotensi meningkatkan resiko serangan jantung hingga stroke.
5. Sinusitis
Sinusitis dapat menyumbat pernapasan dan menyebabkan seseorang bernapas melalui mulut saat tidur. Hal ini menyebabkan pengidap sinusitis sering ngorok saat tidur.
Baca juga: Hindari Posisi Tidur Tengkurap, Ini Bahayanya!
6. Polip hidung
Polip pada hidung bisa menghalangi saluran pernapasan. Selain itu polip hidung juga bisa menjadi penyebab seseorang mendengkur keras ketika tidur.
7. Rhinitis alergi
Penyebab tidur ngorok lainnya adalah kondisi kesehatan yang dialami seseorang. Rhinitis alergi dapat menyebabkan hidung tersumbat sehingga jalan napas menjadi terhalang dan menghasilkan suara dengkuran yang keras.
Memang ngorok saat tidur terkesan sepele. Namun jika terjadi terus menerus setiap tidur juga dapat membahayakan kesehatan, bahkan bisa menyebabkan napas terhenti selama beberapa saat. Segera lakukan konsultasi kesehatan agar segera diketahui penyebabnya serta mendapatkan penanganan dan solusi yang tepat dari dokter.
Thank you for subscribing to our newsletter!
Oops, there was an error. Please try again later.